SAP askeb NEO Pijat bayi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
MICROTEACHING


ASUHAN NEONATUS BAYI DAN BALITA






Disusun oleh:
HIKMAWATI RUSTAM
NIM.  1404095



PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
STIKES “KARYA HUSADA” SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2015



                                                       LEMBAR PERSETUJUAN

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Pengajaran Mikro Mata Kuliah Asuhan Neonatus Bayi dan Balita dengan Sub Pokok Materi  Baby gym/ senam bayi  ini disetujui untuk disajikan pada:
Hari    :   
Tanggal    :     April 2015




Menyetujui:     Semarang,  April  2015
Dosen Pembimbing,     Praktikan,   


(......................................)                                            ( Hikmawati Rustam )   
NIK/NIP                                                                             NIM. 1404095















                                                         LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Pengajaran Mikro Mata Kuliah Asuhan Neonatus Bayi dan Balita
dengan Sub Pokok Materi baby gym ini disyahkan untuk disajikan pada:
Hari    :   
Tanggal    :    April 2015
Oleh    : Hikmawati Rustam
NIM    : 1404095



    Semarang,  April 2015
    Penguji,
                           

    (...................... )
    NIP/NIP
                                                      SATUAN ACARA PERKULIAHAN
                                                                 MICROTEACHING


Institusi                      :    STIKES “KARYA HUSADA” Semarang
Program Studi            :    D-IV Kebidanan
Mata Kuliah               : Neonatus Bayi dan Balita
Kode Mata Kuliah    :    Bd. 306
Materi Pokok             :  Baby Gym
Semester                   :    II
Hari/Tanggal    :
Waktu                        :    20  menit
Keterampilan yang    :    1. Membuka dan Menutup  Perkuliahan
dilatihkan                       2. Menjelaskan
                                       3. Bertanya Dasar dan Lanjut           

A.  STANDAR KOMPETENSI
    Mahasiswa DIII Kebidanan mampu memperhatikan memahami, menguasai, dan mampu mempraktikan, senam bayi dengan baik.

B.  KOMPETENSI DASAR/INTI
Mahasiswa D-III Kebidanan setelah memperhatikan penjelasan dosen, diharapkan dapat melakukan praktik senam bayi dengan benar.

C.  INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mahasiswa mampu mempraktikan senam bayi dengan benar.

D.  POKOK DAN SUB-POKOK MATERI
Senam bayi :
1.    Cara melakukan senam bayi
2.    Syarat melakukan senam bayi
3.    Gerakan senam bayi

E.  MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.  Media/Alat           :Pantom, Video, laptop, LCD
2. Sumber Belaja            :
1 Intan (2006) Manfaat Berenang          untukBayihttp://www.mailarchive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/msg03456.html
2._____(2011)BermainDanPermainanhttp://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Bermain+dan+Permainan/Bayi/baby.gym.sehatkan.dan.cerdaskan.bayi/001/003/11/1/3



F.  METODE PERKULIAHAN
1.    Demonstrasi
2.    Praktik / Unjuk Kerja
3.    Diskusi
4.    Tanya jawab


H.  PENILAIAN PERKULIAHAN
1.  Teknik Penilaian    :    Tertulis
2.  Alat Penilaian    :  Tes Objektif dan Subjektif
3.  Prosedur Tes    :    Post Test
4.  Bentuk Tes    :  Subjektif 
5.  Soal/tugas    :  Membuat Rangkuman


MATERI
A.    PENGERTIAN
Senam bayi (baby gym) merupakan latihan untuk membantu stimulasi pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf dan motorik bayi secara optimal. Melalui baby gym, kedekatan (bonding) antara ibu dan si kecil akan semakin kuat. Dengan senam bayi kita  juga bisa mengetahui perkembangan yang salah pada bayi secara dini, sehingga kita dapat melakukan tindakan antisipasi yang tepat agar bayi tumbuh normal.
B.    TUJUAN BABY GYM
1.    Menguatkan otot-otot dan persendian.
2.    Meningkatkan perkembangan motorik.
3.     Meningkatkan fleksibilitas atau daya kelenturan tubuh.
4.    Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.
5.    Meningkatkan ketahanan tubuh.
6.    Meningkatkan kemampuan dan keterampilan fungsi tubuh.
7.    Meningkatkan kewaspadaan.
8.    Memperkuat interaksi antara orang tua dan bayi.
9.     Mempelancar peredaran darah dan menguatkan jantung.
10.    Memudahkan orang tua mendeteksi secara dini, adanya gangguan atau hambatan pertumbuhan dan perkembangan.
11.    Meningkatkan kemampuan bayi merespon rangsang dari lingkungan.
12.    Memberi bayi kesempatan bereksplorasi dengan bagian tubuhnya sendiri.
C.    SYARAT DILAKUKAN BABY GYM
1.    Bayi berusia minimal 3 bulan.
2.    Bayi dalam keadaan sehat.
3.    Otot kepala dan leher bayi sudah kuat.
4.    Bayi tidak menderita kelainan bawaan, demam, diare, kejang-kejang, atau penyakit lain yang disarankan dokter tidak melakukan banyak aktivitas.
5.    Bayi tidak dalam keadaan lapar.
6.    Bayi sudah selesai makan satu jam lalu.
7.    Jangan memaksa bayi melakukan posisi dan gerakan tertentu.
8.    Pada waktu melakukan baby gym sebaiknya bayi mengunakan pakaian yang nyaman / bayi sudah tidak memakai baju. .(Ayahbunda.co.id)
D.    WAKTU YANG TEPAT UNTUK BABY GYM
1.    Pada pagi hari / malam hari menjelang tidur
2.    Dilakukan satu atau dua kali dalam sehari.
3.    Lama melakukan 5-10 menit. .(Ayahbunda.co.id)
E.     PERSIAPAN DAN CARA BABY GYM
1.    Sediakan atau sisihkan waktu khusus selama kurang-lebih 10 menit untuk melakukan baby gym ini, sehingga Anda benar-benar bebas dari segala bentuk “gangguan”.
2.    Tangan Anda harus bersih, hangat dan sebaiknya berkuku pendek.
3.    Lepaskan semua perhiasan yang Anda pakai pada kedua belah tangan, seperti cincin dan gelang, untuk meminimalkan kemungkinan kulit bayi tergores.
4.    Pastikan aliran udara dalam ruangan lancar, hangat dan tidak pengap.
5.    Baringkan bayi di atas tempat yang permukaannnya rata, misalnya kasur atau busa tebal.
Putarlah atau perdengarkan musik berirama lembut dan menyenangkan untuk didengar.
F.    GERAKAN BABY GYM
1.     Gerakan baby gym  untuk bayi 3 - 5 bulan:
Posisi telentang
Gerakan 1:
a.      Pegang jari-jari tangan bayi.
b.    Gerakkan kedua lengannya menyilang di atas dada, lalu kembalikan ke samping tubuhnya.
c.    Lakukan secara bergantian letak lengan yang saling menyilang. 
     Gerakan 2 :
a.    Pegang jari-jari tangan bayi. Rasakan genggaman tangannya pada ibu jari Anda.
b.    Rentangkan lengan kirinya setinggi bahu dan sejauh mungkin ke arah atas. Gerakkan kembali ke samping tubuh.
c.    Lakukan gerakan ini secara bergantian antara lengan kiri dan lengan kanan. Masing-masing 3 - 5 ulangan.
Manfaat gerakan 1 dan 2 posisi telentang:
Melatih genggaman tangan bayi makin kuat.
Meningkatkan kekuatan otot lengan atas, bahu dan punggung atas.
Melenturkan otot untuk digerakkan ke segala arah.
Posisi tengkurap
Gerakan 1:
a.     Tidurkan bayi dengan posisi miring ke sisi kanan.
b.    Tekuk tungkai kanannya.
c.    Luruskan lengan kanan bayi seperti hendak mengambil mainan di sisi kanan.
d.    Bantu dengan tangan Anda yang menekan dan mendorong bokong dan punggung bayi secara perlahan-lahan
e.    Manfaat gerakan 1 posisi tengkurap:
f.    Melatih bayi meraih dalam posisi menyilang.
g.    Melatih perubahan berat badan dalam posisi menyilang.
h.    Menstimulasi gerakan berguling (rolling) ke arah perut.
i.    Koordinasi tangan dan mata.
Gerakan 2:
a.    Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
b.    Pegang kedua tungkai bawah bayi di daerah betis dengan ibu jari Anda pada bagian depan dan keempat jari lainnya di bagian belakang.
c.    Angkat tungkai kanan bawah bayi ke atas dengan perut tetap menempel di alas. Lakukan bergantian dengan tungkai kiri.
Gerakan 3:
a.    Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
b.    Angkat kaki kanannya menyilang ke kaki kiri sampai telapak kakinya menapak.
c.    Kembalikan ke posisi semula. Lakukan bergantian dengan kaki kirinya. 
Gerakan 4:
a.    Pertemukan kedua telapak kaki bayi sampai saling menempel.
b.    Buka kedua telapak kaki dengan sisi-sisi dalam kaki tetap menempel satu sama lain
c.     Lakukan gerakan seperti buka tutup.
Manfaat gerakan 2 - 4 posisi tengkurap:
a.    Meningkatkan kekuatan otot perut dan tulang belakang bagian bawah.
b.    Menambah kemampuan gerak serta kelenturan otot tubuh bayi
2.    Gerakan bayi gym untuk bayi 6 - 8 bulan
Gerakan 1:
a.    Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.
b.    Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk siku serta lututnya.
c.    Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
d.    Turunkan kepalanya hingga kembali menyentuh alas.
Manfaat:
a.    Melatih dan menguatkan otot leher serta kepala bayi.
b.    Melatih otot lengan, otot kaki, otot batang tubuh, dan otot perut.
c.    Merangsang aktivitas otot-otot yang digunakan untuk duduk.
Gerakan 2:
a.    Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.
b.    Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk siku serta lututnya.
c.    Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
d.    Miringkan tubuh bayu ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.
Manfaat :
a.    Melatih dan menguatkan otot-otot samping tubuh bagian atas.
b.    Melatih otot perut dan bagian belakang punggung.
Gerakan 3:
a.      Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
b.    Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan.
c.      Letakkan kedua ibu jariu di atas punggungnya, di antara kedua tulang belikat.
d.    Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
e.    Miringkan tubuh bayi ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.
Gerakan 4
a.    Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.
b.    Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan Anda. Letakkan kedua ibu jari Anda di atas punggungnya, di antara kedua tulang belikat.
c.    Aturlah sedemikian rupa sehingga kedua lengan atas bayi lurus dan digunakan untuk menopang tubuh bagian atas.
d.    Dorong tubuhnya ke depan dengan bertumpu pada kedua lengannya, sehingga tubuhnya membebani kedua lengannya. Tahan 10-20 detik. Kembali ke posisi semula. Ulangi.
Gerakan 5:
a.    Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.
b.     Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan Anda.
c.    Letakkan kedua tangan Anda di antara dada dan perutnya.
d.    Angkat seluruh tubuh bayi dan biarkan dia menopang berat tubuhnya dengan kedua lengannya.
e.    Gerakkan tubuhnya ke depan sehingga berat tubuh bayi benar-benar ditopang kedua lengannya.
Manfaat gerakan 4-5:
a.    Menguatkan kedua lengan bayi, juga otot perut serta otot batang tubuhnya
b.      Menguatkan sendi bahu dan sendi lengan..
c.    Merangsang kekuatan otot lengan.
3.    Gerakan Baby Gym untuk bayi 9 - 10 bulan:
Gerakan 1:
a.     Letakkan bayi di atas alas dengan posisi jongkok di atas kedua kakinya.
b.     Biarkan tubuhnya ditopang dengan cara bertumpu pada kedua lengannya dan posisi sikunya lurus.
c.    Angkat dan turunkan bokongnya sehingga tumpuan tubuh berganti-ganti ke depan dan belakang.
Manfaat gerakan 1:
a.    Menguatkan lengan, perut, panggul dan batang tubuh bayi.
b.    Melatih keseimbangan tubuhnya pada saat duduk.
c.    Mempersiapkan si kecil belajar merangkak.
Gerakan 2:
a.    Letakkan bayi di atas alas dengan posisi duduk bersila. Biarkan kedua tangannya bertumpu miring ke sisi kiri.
b.    Pegang bayi pada kedua sisi panggulnya sambil Anda dorong dan tekan tubuhnya ke arah depan.
c.      Lakukan gerakan yang sama dengan kedua tangannya bertumpu miring ke sisi kanan.
d.      Lakukan gerakan ini secara bergantian, ke sisi kiri dan kanan.
Gerakan 3:
a.    Duduklah di lantai bersama bayi, di atas alas. Atur sedemikian rupaagar bayi dalam posisi jongkok.
b.    Tekan dan dorong tubuh Anda bagian atas ke tubuh bayi ke arah depan.
c.    Biarkan bayi menopang tubuhnya dengan menggunakan lengannya yang mengarah ke depan.
Manfaat gerakan 2 dan 3:
a.    Menguatkan otot panggul, tungkai dan lengan.
b.    Melatih keseimbangan tubuhn pada waktu bayi berjongkok.
c.    Mempersiapkan bayi belajar merangkak dan berdiri
4.    Gerakan baby gym untuk bayi 11- 12 bulan:
Gerakan 1a:
a.    Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda ditekuk.
b.    Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda.
c.    Naikkan paha Anda secara perlahan-lahan sehingga bayi menjadi berdiri (foto samping).
Gerakan 1 b:
a.    Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda ke depan dan ke belakang
b.    Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari kakinya secara bergantian.
Manfaat gerakan 1 a dan b:
a.    Merangsang bayi belajar berdiri.
b.    Melatih keseimbangan bayi pada waktu berdiri.
c.    Melatih dan menguatkan otot-otot tungkai bawah
Gerakan 2:
a.    Duduklah di lantai dengan alas. Biarkan bayi berdiri di depan Anda.
b.    Pegang lututnya dengan satu tangan agar tetap dalam posisi lurus.
Manfaat gerakan 2:
a.    Melatih keseimbangan bayi.
b.    Merangsang bayi belajar berjalan.
c.    Menguatkan tungkai bawah.
Gerakan 3:
a.    Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda ditekuk.
b.      Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda.
c.    Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda ke depan dan ke belakang.
d.    Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari kakinya secara bergantian.
Manfaat gerakan 3:
a.    Melatih keseimbangan bayi.
b.    Merangsang bayi belajar berjalan.
c.    Menguatkan tungkai bawah.
Catatan:
Di rentang usia berikutnya bayi boleh melakukan gerakan-gerakan di rentang usia sebelumnya. Setiap gerakan dilakukan 3 - 5 kali ulang.
G.    MAINAN BABY GYM
Mainan baby gym adalah salah satu alat bantu belajar dan olah raga paling dini untuk bayi. Dapat untuk merangsang sensori dan motorik bayi.
Sangat penting sekali memberi rangsang pada bayi sejak dini. Dengan mainan ini, bayi 3 - 6 bulan, dapat memperoleh rangsang sensori dan motorik dalam bentuk menyenangkan. Bayi akan dapat stimulasi auditori dari beragam bunyi dan musik.  Ada kerlap-kerlip lampu menawan untuk merangsang matanya. Juga ada tombol yang dapat diraih anak dengan tangan dan kaki untuk melatih koordinasi mata,tangan serta kaki.
Memilih mainan baby gym seharusnya yang bisa dibawa selama bepergian juga, atau yang bentuknya agak besar dan idealnya untuk dipakai di rumah. Pilih juga yang memiliki beragam warna cerah menarik agar semangat main bayi terasah. Rattle atau kerincingan untuk merangsang pendengaran dan ketrampilan jemari juga menjadi asesori wajib baby gym yang baik. Mainan lembut beragam bentuk dan warna juga jadi asesori yang pada umumnya ada pada alat ini.
Sebagai orang tua harus mampu menemani anaknya bermain. Meskipun mainan ini pasti membuat bayi jadi sangat sibuk. Orang tua bisa menciptakan suara-suara saat ia mengekplorasi ketrampilan dengan mainan ini. Di samping, tentu tugas orangtua adalah menjamin keamanan bermain bayi.
Supaya bayi aman maka pilih baby gym yang terjamin kualitasnya, terutama karena ini adalah mainan untuk bayi. Orangtua harus memastikan bahan pembuat aman untuk dimasukkan bayi ke mulut, demikian pula suara yang diproduksi tak membuat bayi terkejut. Senantiasa periksa kondisi baterai, karena ada produk yang menggunakannya untuk memproduksi cahaya lampu, suara dan musik.
Waktu yang tepat mainan baby gym di berikan untuk bayi adalah usia "0 + " atau "3+" tertera pada kemasan baby gym. Pilih sesuai dengan tahapan perkembangan bayi. Usia 3 - 6 bulan memang paling pas untuk dikenalkan baby gym. Antara lain, karena bayi sudah mulai merespon kondisi di sekelilingnya. Ia pun juga mulai pintar memfokuskan pandangannya. Mulai melihat benda-benda disekitarnya. Jika Anda coba menggerakkan mainan ke kanan atau ke samping, pandangannya sudah mulai bisa mengikuti arah gerakan. Ia juga mampu meraih benda yang menarik perhatiannya. Saat usianya menginjak 6 bulan, ketika bobotnya bertambah, dan ia sudah mulai banyak bergerak, Anda harus mulai menyediakan mainan lain yang menunjang dorongan bayi untuk belajar jalan. Baby gym biasanya sudah tidak cocok lagi jadi alat mainnya dan tidak bisa menahan bobot tubuhnya saat ia mulai belajar berdiri.
Cara memakai mainan baby gym ini adalah :
1.    Tidurkan buah hati Anda dengn posisi terlentang di atas alas baby gym
2.    Goyangkan mainan tersebut hingga berbunyi
3.    Bantu tangan bayi untuk meraih maian yang terletak diatasnya hingga berbunyi




1.      KESIMPULAN
Baby Gym (senam bayi) disusun dengan mengacu kepada pengetahuan modern kinesiologi (Ilmu Syaraf Motorik). Senam ini menunjang perkembangan gerakan yang normal dan memberikan banyak kegembiraan bagi para orang tua dan anak.
Senam juga memberikan kesempatan pada anak untuk mengenali dirinya sendiri dalam perkembangan yang normal dan dalam pola sikap normal yang sedang berkembang juga perkembangan otot yang terkait.

2.     SARAN
Baby Gym atau Senam bayi sebaiknya dilakukan ketika bayi berumur 3 bulan ke atas, setelah kepala bayi mulai kuat. Saat usia bayi belum mencapai 3 bulan, gerakan- gerakan yang dilakukan bayi lebih kepada gerakan refleks.
Gerakan pada senam bayi tidak boleh dipaksakan. Sebaiknya, senam dilakukan oleh orang yang sudah dikenal bayi. Akan lebih baik jika dilakukan oleh ibunya.
Pelaksanaan senam bayi jauh lebih mudah karena bayi terbiasa dengan berbagai sentuhan yang dilakukan  ibu terhadap bayinya. Secara psikologis, hal tersebut juga menjadi sarana kedekatan antara anak dan ibu.








DAFTAR PUSTAKA

Intan (2006) Manfaat Berenang untukBayihttp://www.mailarchive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/msg03456.html

____(2007)OlahragaBayihttp://bayikita.wordpress.com/category/olahraga-anak/

____(2010)BabyGymUntukBayi9samapai10Bulanhttp://www.bayisehat.net/artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Bayi/baby.gym.untuk.bayi.9.10.bulan/001/001/1297/1

_____(2011)BabyGymuntukusiabayi3sampai5bulanhttp://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/baby.gym.untuk.bayi.3.5.bulan/001/001/1294/1/4

____(2011)babyGymUntukusia6samapai8bulanhttp://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Terbaru/Terbaru/baby.gym.untuk.bayi.6.8.bulan/001/001/1296/3

____(2011)babyGymUntukusia11samapai12bulanhttp://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/baby.gym.untuk.bayi.11.12.bulan/001/001/1298/1/4

_____(2011)BermainDanPermainanhttp://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Bermain+dan+Permainan/Bayi/baby.gym.sehatkan.dan.cerdaskan.bayi/001/003/11/1/3




Komentar

Postingan populer dari blog ini

REKONSTRUKSI MATA KULIAH

SILABUS MATA KULIAH